Langsung ke konten utama

Students' Novels

Students of MTs Manba'ul Qur'an

SEEKOR MONYET MERAYAKAN TAHUN BARU BERSAMA TEMAN-TEMANNYA

Ada seeekor monyet yang bernama Mong-mong, ia tinggal di hutan. Suatu hari ia mencari makanan di tengah utan. Lalu Mong-mong ditanya oleh salah satu temannya, “buat apa kamu mencari makanan?” lalu dijawab oleh Mong-mong “aku mau mengadakan pesta.” Temannya berkata, “hah, pesta apa?” “Pesta tahun baru” jawab Mong-mong. “Aku ikut boleh gak?” kata temannya. “Boleh, eh sekalian ajak teman-teman yang lain.” Jawab Mong-mong, “makasih ya Mong, ya aku akan mengajak teman yang lain.” Kata temannya. “ya, sama-sama” kata Mong-mong. Kemudian Mong-mong pergi ke tengah hutan untuk mencari makanan dan mencari bunga.
Sesampainya di rumah, Mong-mong menghiasi rumahnya dengan bunga yang dipetik di tengah hutan. Lalu memetik daun kelapa untuk di jadikan terompet. Terompet tersebut untuk ditiup pada malam pergantian tahun nanti. Matahari sudah terbenam, itu artinya hari sudah mulai gelap. Mong-mong menangkap puluhan ekor kunang-kunang untuk menerangi rumahnya. Sekarang rumah Mong-mong paling  terang dan paling indah se-hutan.
Kemudian jam dinding yang ada di rumah Mong-mong menunjukkan pukul 12 malam. Itu artinya tahun sudah berganti. Lalu Mong-mong meniup terompet yang ia buat tadi siang. Suara terompet itu membuat semua teman Mong-mong terbangun. Ternyata bunyi terompet Mong-mong, kemudian mereka semua datang ke rumah Mong-mong dan merayakan Thun baru bersama.
(Safri Fajarwanto/ 04-01-12)



“TERHENGGUK-HENGGUK, KERACUNAN
TERHENGKIK-HENGKIK, BELEPOTAN”

Pagi yang sangat indah saat itu ada dua binatang yang berbeda jenisnya, mereka sedang bersiap-siap untuk memulai perlombaan, nama binatang itu adalah Simon si katak dan Doraemon si jangkrik, mereka ingin mengadu kecepatan berlari bersama.
Satu, dua, tujuh Goo....! mereka berlari salinh kejar-kejaran. Tiba-tiba di tengah jalan si Simon terpeleset kotoran kerbau, si Simon berkata, “aduh sakit, sakit...sakit...sakit...” dan si Doraemon berhenti menertawakan Simon sampai terhengkik-hengkik. Si Simon merasa tidak suka karena dirinya ditertawakan oleh binatang yang lebih kecil darinya.
Kemudian Simon melempari Doraemon dengan kotoran kerbau tersebut hingga mengenai mulut dari Doraemon itu sendiri, sehingga Doraemon pun terjatuh, terhengguk-hengguk keracunan. Kemudian Simon merasa ketakutan dan dibiarkanlah Doraemon menjadi seperti itu. Sesampai di akhir perlombaan, Simon ditanya juri, “dimana si Doraemon?, padahal kan dia tadi yang terdepan.” Kemudia Simon menjawab dia terpeleset oleh kotoran kerbau di tengah perlombaan.
Tidak lama kemudian si Doraemon datang, ia berkata, “dia sangat licik, licik sekali” (dengan suara yang sangat keras). Si juri tidak menjawab malah tertawa terhengkik-hengkik karena melihat seluruh tubuh Doraemon terselimuti oleh kotoran kerbau. Wkwkwkwk...
(Karya: lemat-lemot “Arya Dwipangga Cuah Tampan se-Dunia: Candra”/ 04-01-12)



ULAR PUN INGIN TERBANG SEPERTI KUPU-KUPU

Di suatu hari ular berada di semak-semak belukar dan ular berdo’a kepada Tuhan meminta satu permintaan yang tidak masuk akal. “Ya Tuhan aku pengen terbang seperti kupu-kupu agar aku bisa terbang bersamanya.”
Beberapa lama kemudian kupu-kupu datang dan menghampiri ular yang sedang berdo’a dan kupu-kupu bertanya, “hai ular sedang apa kamu di situ, apa kamu lagi cari makan atau apa?” dengan ketus kupu-kupu bertanya kepada ular. Dan ular menjawab, “aku” sambil menunjukkan dirinya. “iya dong, terus siapa lagi, ya kamulah,” jawab kupu-kupu. Dengan gugup ular menjawab, “aku sedang berdo’a kepada Tuhan agar aku bisa terbang seperti kamu.”
Kupu-kupu menjawab dengan ketus dan ia tertawa terbahak-bahak, “ha...ha...ha... ah, kamu pengen terbang seperti aku? Mana bisa, sedangkan badanmu besar gak punya sayap yang indah seperti aku.” Dan ular dengan wajah tertunduk lalu menjawab, “berapa kali kamu mengejek aku, aku akan tetap berusaha, aku tidak akan pernah putus asa,” lalu dengan hati terluka si ular meninggalkan kupu-kupu.
Beberapa hari kemudian kupu-kupu berjumpa dengan ular, dan kupu-kupu bertanya kepada ular, “hai ular yang jelek, apakah kamu akan terus berdo’a agar kamu bisa terbang seperti diriku?”
Ular menjawab, “ya, kenapa kamu keberatan dengan permintaanku, kupu-kupu?” “tidak, aku tidak keberatan dengan permintaanmu, aku akan memberi kamu tempat yang bagus dan cocok untuk berlatih terbang,” dengan penuh keyakinan kupu-kupu meyakinkan si ular.
Ular menjawab, “”o... ya, aku ingin sekali ke situ, dimana tempatnya? dan aku akan berangkat ke sana sekarang juga demi keinginanku.” Kupu-kupu lalu memberi suatu tempat yang ditawarkan kepada ular, tempat di pohon yang rindang dan jauh untuk kamu, lalu...
Akhirnya ularpun pergi tanpa menghiraukan kupu-kupu lagi, dan kupu-kupu segera mengikuti jejak larinya ular. Beberapa waktu kemudian ular menemukan pohon yang diberitahu oleh kupu-kupu.
Ularpun mencoba memanjat dan latihan untuk terbang yang selama ini diinginkan ular. Akhirnya ular bersiap untuk terbang namun dia terjatuh dan meninggal. Kupu-kupu melihat keadaan ular, kupu-kupu merasa bersalah, karena semua itu hanya main-main saja. Betapa besarnya keinginan ular untuk terbang. Dan kini penyesalan yang tertinggal, kupu-kupu pulang tanpa tentu arah.
(Catur Agustin Wulandari/ 04-01-12)




RINTIHAN HANTU KETIAK

Namaku .......... aku memenuhi cerita ini dari kisah palsu pada suatu hari ada orang yang setiap tahun tidak mandi, hanya 1 kali 2 tahun lalu kemudian  dia meninggal. Dia berwasiat, “bila aku mati jangan dimandikan.” Lalu saat dia meninggal, dia dimandikan pada saat itu. Pas waktu dia mau ditaruh di dalam kubur, ada bau yang sangat busuk dan baunya agak asam sampai ke seluruh desa. Dan saat dikubur baunya tambah tidak sedap. Lalu pada saat malam, orang yang memandikan dia mencium bau yang seperti di kuburan. Pada keesokan harinya orang yang memandikannya meninggal dengan bau yang sangat busuk seperti bau ketiak.
Dan pada keesokan harinya polisi menyelidiki korban itu. Saat malam polisi masih mengidentifikasi korban, lalu muncullah bau tidak sedap lagi. Pada keesokan harinya polisi yang ada di tempat kejadian meninggal secara misterius dan tidak ada yang berani mendekati kuburan maupun korban si hantu ketiak itu. Di desa itu sampai sekarang masih berbau busuk, bahkan sekarang penghuni di situ sudah kosong, tinggal bangkai korban si hantu ketiak.
Pada keesokan harinya ada orang yang berani masuk ke desa itu dan dia mencari hantu itu. Saat malam dia berkeliling desa untuk mencari hantu ketiak, lalu pas jam 00.00 tepat dia mencium bau tidak sedap. Orang itu pun siap untuk mengusir hantu. Pas jam 01.00 tepat hantu itu keluar dengan mata merah, badan besar dan ketiaknya ada rambutnya sangat panjang, lalu orang itu membaca do’a dan membawa botol yang besar. Lalu orang itu memasukkan hantu itu ke dlam botol dengan sekuat tenaga, lalu orang itu berhasil memasukkan hantu itu ke dalam botol dan semua warga yang pernah di desa itu kembali. Dan tamat.
(Yusril Ihza Mahendra/ 04-01-12)


SEEKOR MERPATI PUTIH YANG SUKA BERNYANYI

Di sebuah desa yang indah tinggallah seekor merpati putih. Merpati putih itu suka berdiam dan bertempat tinggal di pohon yang rimbun.
Di desa itu juga tinggallah seorang anak yang bernama Doni. Di suatu hari Doni mendengar sebuah lagu yang indah dan merdu. Di saat Doni mendengar lagu itu, Doni jadi penasaran dan ingin mencari dari mana lagu itu muncul.
Lalu Doni nekat untuk mencari asal lagu itu. Doni pun akhirnya lelah dan pulang ke rumah untuk istirahat.
Keesokan harinya Doni melanjutkan pencarian. Lalu Doni mendekati sebuah tempat yang banyak pohonnya. Ketika Doni berada di tempat itu, Doni mendengar lagu yang indah itu semakin dekat.
Karena Doni lelah, dia berhenti sejenak di pohon yang rimbun, tempat tinggal merpati putih itu. Tanpa disengaja Doni menengok ke atas. Dan Doni melihat seekor merpati putih yang sedang bernyanyi.
Lalu Doni menghampiri merpati putih itu. Karena merpati putih itu terkejut saat dihampiri Doni, merpati putih itu berhenti untuk menyanyi dan merpati putih itu pun ketakutan.
“Jangan takut karena aku tidak akan melukaimu,” kata Doni.
Merpati putih itu langsung mendekati Doni dan hingga di tangan Doni. Lalu Doni meminta kepada merpati putih itu untuk menyanyikan lagu yang indah.
Setelah itulah Doni dan merpati putih menjadi sahabat. Dan Doni pun merawat merpati putih itu dengan baik.
(Radhiati Mardiah/ 04-01-12)


SEORANG PUTRI
Pada zaman dahulu ada seorang wanita, wanita itu sangat cantik dan ramah lembut, ia bernama Ariel, dia anak seorang raja yang gagah perkasa, ia bernama Michael, ia mempunyai kerajaan yang sangat besar dan dia terkaya di dunia itu.
Pada suatu hari anaknya yang bernama Ariel sedang berulang tahun, ia mengundang teman-teman dan masyarakat untuk datang ke pestaulang tahun, ayahnya menyuruh prajurit untuk mengumumkan bahwa besok ada pesta di kerajaan raja Michael.diharap masyarakat untuk datang di kerajaan, keesokan harinya Ariel dan ayah, ibunya mempersiapkan acara ulang tahun itu.
Malam hari acara itu dimulai, dengan senang Ariel berdandan yang cantik dan anggun, semua pria yang datang ke pesta menatap putri cantik yang sedang berulang tahun itu. Setelah putri memotong kue, dilanjutkan dengan acara berdansa, ada seorang pria yang mengajak putri berdansa, pria itu sangat bijaksana dan ia adalah anak seorang raja, ayah dan ibunya saling mengenali satu sama lain, tetapi putri itu belum mengenali siapa pangeran itu.
Putri itu bertanya kepada ibunya, “Bu, Siapa pria itu?” kata putri. “Dia adalah anak seorang raja yang membantu perang di kerajaan ini” jawab ibu. Sang pria mendatangi putri, “Maukah kamu berdansa denganku?” kata pria itu. Lalu mereka berdansa bersama, ayah dan ibunya putri dan pria itu sedang duduk di sebelah tempat dansa mengawasi putra-putrinya.
Ayahnya sang pria berkata, “Kalau anak kita besok jadi suami-istri kita bisa jadi keluarga.” “Ya, itu juga bisa, coba nanti tanya kepada anak-anak kita” kata ayah sang putri. Setelah itu acara pesta sudah selesai, pria itu dan putri ditanyai ayahnya masing-masing. Anak-anak itu saling menciantai, lalu ayah-ayah mereka mendiskusikan tentang pernikahan mereka.
Beberapa bulan kemudian, mereka menjadi pasangan suami-istri di keluarga itu dan hidup bahagia selamanya.
(Yuni Ayuk N./ 04-01-12)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Locution, Illocution and Perlocution Acts (Chapter I)

CHAPTER I INTRODUCTION A.           Background of the Study For several people, meeting is one of annoying moments in their life. In any occasions, such as routine, accidental and other kinds of meeting, for instance formal and informal meeting that most of them often cause the arguments fight, tricks and tactics from each other to influence the meeting participants. Moreover, the disagreement or conflict regularly occurred here, because of misunderstanding and misinterpretation of the language meaning used in the meetings. For that reason, a leader needed in such meeting who is able to handle those problems in order to reach a conducive, effective and efficient meeting. But it is not easy enough to do, neither a leader who master all of meeting materials nor he or she must be able to manage several “critical minds” within one space. As well as another thing important which common being a principle thing in a meeting is the certain language use. This is not everyday langu

Ujian Madrasah (Based on SKL 2013)

The following text is for question 1. CAUTION KEEP HANDS AWAY CHEMICAL REACTION IS IN POGRESS   1.     What does the sign mean? A.       Don’t touch the equipment B.       Put our hands on the equipment C.       Touch the material with our hands D.       Don’t keep the material and the equipment SCOUT ASSOCIATION OF SMP N 1 TARUMA JAYA To: All members In order to celebrate our Independence Day, we are going to go camping at Pangrango Mountain from 14 to 16 August 2011. The contribution is Rp. 50. 000. Those who want to join the activity please contact Mr. Gunawan. Registration will be opened starting from 5th August 2011. For further information, please contact the committee.                                                                                                                                                    
A DESCRIPTIVE STUDY ON LOCUTION, ILLOCUTION AND PERLOCUTION ACTS IN THE EFFECTIVE AND EFFICIENT ROLE-TAKING IN ENGLISH-SPEAKING MEETINGS (Pragmatics Analysis in Speaking III Academic Year of 2009-2010) Graduating Paper Submitted to the Board of Examiners in Partial Fulfillment of the Requirement for the Degree of Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) in the English and Educational Department By: Noor Sahid Kusuma Hadi Manggolo 113 07 069 ENGLISH AND EDUCATIONAL DEPARTMENT STATE ISLAMIC STUDIES INSTITUTE (STAIN) OF SALATIGA 2011 MOTTO ”Finding as much as possible friends and avoiding as much as possible opponents” ”A thousand old men are only able to dream, a young man is able to change the world” (Ir. Soekarno) DEDICATION I would like to dedicate this research for Who guide, teach and help me in any occasions: 1. Allah subhanaHu wa ta’ala, the most gracious and the most merciful, 2. Muhammad (peace be upon him), the best of mankind, I try to follow your way, you are